Bantulah Anakmu Untuk Menjadi Penghapal Al-Qur-an

🍃🚼📖Bantulah Anakmu Untuk Menjadi Penghapal Al-Qur-an…..📖🌻🍂

💬Jangan pernah engkau berkata: “tapi anakku bukanlah anak yang cerdas atau jenius, bagaimana ia bisa menghapal Qur’an??….”

🌹Saudaraku…….Yang dibutuhkan anakmu bukanlah kecerdasan dan kejeniusan, tapi yang dia butuhkan adalah pengorbananmu untuk meluangkan waktumu, menemani, mengajari dan membimbingnya untuk menghapalkan al-Qur’an.

:idea:Kecerdasan bukanlah sebuah syarat untuk menjadi penghapal al-Qur’an…

Rabb kita pemilik al-Qur’an sendiri berkata:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk diingat (dijadikan pelajaran), maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Allah mengulang-ngulang ayat di atas 4 kali dalam surat yang sama….seakan-akan Allah pemilik al-Qur’an ingin menegaskan bahwa masih banyak harapan bagi anakmu untuk menghapalkannya

👣Hantarkanlah anakmu untuk menjadi penghapal al-Qur’an dan bagimu pahala yang melimpah

1⃣ Termasuk ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah yang tak terputus pahalanya.

💭Jika anda membimbing dan mengajari anak anda dengan penuh keikhlasan, maka setiap huruf yang anda ajarkan kepada anak anda , meski hanya berupa alif ba’ ta’…..apabila nantinya menghantarkan ia sebagi seorang penghapal al-Qur’an maka setiap huruf itu pula bagian dari pahala anda, dan setiap huruf Allah gandakan menjadi sepuluh kebaikan, bahkan jika anda sudah wafat, dan anak anda masih menghapal dan terus membaca al-Qur’an maka pahala itupun terus mengalir untuk anda, meski kain kafan anda sudah hilang ditelan masa…dan pahala anda terus mengalir sampai hari kiamat.

💎Rasulullah bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ

Apabila seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Anak soleh yang mendoakannya (HR. Muslim)

2⃣ Anak yang menghafal al-Qur’an kelak akan mendapat mahkota dari cahaya dan Orang tuanya akan mendapatkan pakaian kebesaran pada hari kiamat, jika ia mampu menghantarkan anaknya menjadi seorang penghapal al-Qur’an.

💎Rasulullah menuturkan:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ أُلْبِسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَاجًا مِنْ نُورٍ ضَوْؤُهُ مِثْلُ ضَوْءِ الشَّمْسِ وَيُكْسَى وَالِدَيْهِ حُلَّتَانِ لاَ تُقَوَّمُ بِهِمَا الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ: بِمَا كُسِيْنَا هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ

“Barangsiapa yang membaca Al-Qur`an, mempelajarinya dan mengamalkannya kelak pada hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya yang sinar kemilaunya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran yang tak bisa dinilai dengan dunia. Maka kedua orangtuanya bertanya: ‘ karena apa kami diberi pakaian (kemuliaan) seperti ini?’ Maka dijawab: ‘Karena anak kalian berdua belajar dan menghapal Al-Qur`an’.” (Mustadrak Al-Hakim, 1/568. Dihasankan al-Albany rahimahullah Lihat Ash-Shahihah no. 2914)

3⃣ Menjadi syafaat bagi anak dan kedua orang tuanya.

🚻Jika orang tua sabar, telaten, ngajari anaknya hingga menghapalkan Al-Qur’an, maka keduanya akan lebih mudah mendapatkan syafa’at di hari kiamat kelak.

🔷Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.” (HR. Muslim no. 1910).

4⃣ Sebanyak hapalanmu dan hapalan anakmu….sejauh dan setinggi pula kedudukanmu di surga.

🎈Di akhirat, hafalan seorang hamba akan menolong dirinya untuk menggapai derajat mulia di surga.

Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

“Dikatakan kepada shohibul Qur’an (penghafal Al Qur’an) nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914).

➡ Maksud lafadz ‘membaca’ dalam hadits ini adalah menghafalkan Al Qur’an, sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Al Albani As Silsilah Ash Shohihah no. 24400

5⃣ Orang tua yang mendidik dan mengajarkan al-Qur’an kepada anaknya dia termasuk sebaik-baik manusia.

💎َ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.”( HR. Bukhari)

6⃣ Jika orang tua ikhlas dan sabar dalam mengawal sang buah hati untuk menghapal al-Qur’an maka berarti dia mempersiapkan sang anak untuk memperoleh kedudukn yang tinggi di dunia dan di akherat.
Dan otomatis orang tua mendapat bagian dari pahalanya.

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817)

👍🏻Jika anda berhasil menghantarkan Anak anda menjadi seorang yang bagus bacaan dan hapal alQur’annya, maka dia akan menjadi orang yang paling berhak untuk menjadi imam bagi kaum muslimin. Dan berapa banyak pahala yang didapat oleh orang tua….

💎Rasulullah bersabda:

َ يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ وَأَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمْ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا وَلَا تَؤُمَّنَّ الرَّجُلَ فِي أَهْلِهِ وَلَا فِي سُلْطَانِهِ وَلَا تَجْلِسْ عَلَى تَكْرِمَتِهِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَكَ أَوْ بِإِذْنِهِ

“Hendaknya yang menjadi imam shalat suatu kaum adalah yang paling hafal al Qur`an dan paling baik bacaannya. Apabila dalam bacaan mereka sama, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling dahulu hijrahnya. Apabila mereka sama dalam hijrah, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling tua. Janganlah kalian menjadi imam atas seseorang pada keluarga dan kekuasaannya, dan jangan juga menduduki permadani di rumahnya, kecuali ia mengizinkanmu atau dengan izinnya” [HR Muslim no. 1709]

☝🏻Ya Allah jadikanlah kami dan anak keturunan kami sebagai para penjaga Al-Qur’an…..

Amin ya Mujibasa-iliin.

🇸🇦Riyadh KSA, 23 Dzulhijjah 1436 H
✒Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah

🍂🌻🍂🌻🍂🌻🍂🌻🍂

💕🚼 AGAR ANAKMU MENGERTI BETAPA ENGKAU MENCINTAINYA 🚼💕

🇸🇦Orang Arab bilang:
الطفولة لا ترجع
masa kecil itu tidak akan kembali…

⏰Maka, Luangkan waktu untuk anakmu di sela-sela sibukmu

🚗Ajak mereka bercanda,
tersenyum untuknya,
bermain bersamanya,
cium dan usap kepalanya…

💞Agar anakmu mengerti betapa engkau mencintai dan menyayangi mereka

🌾Agar anakmu mengingat masa-masa itu di hari tuamu…

💓Sejauh mana kasih sayangmu kepadanya..sejauh itu pula Allah menyayangimu di kala engkau tua renta di ujung senja..

🍀Bukankah doa anakmu:

Ya Allah Ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku..dan sayangilah keduanya SEBAIGAIMANA MEREKA MEMELIHARA DAN MERAWATKU KETIKA AKU MASIH KECIL

❗Ingat kata nabi: SEBAGAIMANA MEREKA MEMELIHARA AKU SEWAKTU AKU MASIH KECIL….

❤Tanamkan cinta pada anakmu di kala belia agar engkau memanennya di usia senja…..

🇮🇩Surabaya, 30 Desember 2015/ 19 Rabi’ul Awwal 1437 H

✒Akhukum fillah:
Fadlan Fahamsyah

🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹

Copas and  Posted by📩: 
BC WA Info Dakwah Islamic Center
+966556214044📲
                   &
WA Dakwah Majlis TaKlim Akhowat
+966508293088📲

A D A B 08

✴🎿✴ A D A B ✴🎿✴
ADB/08/AHQ-IHQ/DK-ODOJ
———————————————-

📆 Edisi : Jumat
📆 24 Muharram 1437 H
📆 06 November 2015

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
__________________

💴 ADAB JUAL BELI 💵
~~~~~~~~~~~~~~~

⭕1⭕
Tidak Menjual Sesuatu yang Haram

Tidak boleh menjual sesuatu yang haram seperti khamar, majalah porno, nomor undian dll. Hasil penjualan barang-barang ini hukumnya haram dan kotor.

⭕2⭕
Tidak Melakukan Sistem Perdagangan Terlarang

Misalnya menjual sesuatu yang tidak ia miliki, berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :

لاَ تَبِعْ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ

”Jangan engkau menjual sesuatu yang tidak engkau miliki.”
(H.R.Ahmad (III/402), Abu Daud (3503), an-Nasa’I (VII/289), at-Tirmidzi (1232) Ibnu Majah (2187) dari Hakim bin Hizam. Hadits ini terdapat dalam kitab Shahiihul Jaami’ (7206))

🍉 Seperti seseorang yang menjual buah-buahan yang belum jelas hasilnya.

⭕3⭕
Tidak Terlalu Banyak Mengambil Untung

Hendaklah mengambil untung secara wajar-wajar saja, kasihanilah orang lain dan jangan hanya berambisi mengumpulkan harta saja, orang yang tidak mengasihani orang lain tidak berhak untuk dikasihani.

⭕4⭕
Tidak Membiasakan Bersumpah Ketika Menjual Dagangan

⛔ Janganlah bersumpah untuk sekedar melariskan dagangan atau menutupi kekurangan/cacat dari barang dagangannya tersebut. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

إِيَّاكُمْ وَكَثْرَةَ الْحَلِفِ فِى الْبَيـــْعِ فَـــإِنَّهُ يُنَفِّقُ ثُمَّ يَمْحَقُ

“Janganlah kalian banyak bersumpah ketika berdagang sebab cara seperti itu melariskan dagangan lalu menghilangkan keberkahannya.”
Juga termasuk di dalamnya adalah sumpah palsu; seperti ucapan: “Demi Allah, aku membelinya dengan harga sekian.” Atau “Demi Allah aku Cuma mengambil untung sekian.”
(H.R.Muslim (1607) dari Abu Qatadah)

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُوْلُ اللهِ ص ثَلاَثَ مِرَارٍ قَالَ أَبُوْ ذَرٍّ خَابُوْا وَخَسِرُوْا مَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : أَلْمُسْبِلُ وَالْمَنَانُ وَالْمُنْفِقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

“Tidak akan dilihat oleh Allah, tidak akan dibersihkan Allah dan untuk mereka siksa yang sangat pedih: seorang yang menjulurkan pakaian hingga melewati mata kaki, orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikan yang telah ia lakukan, dan orang yang menjual barang dagangannya disertai dengan sumpah palsu.”
(HR.Muslim (106) dari Abu Dzar r.a.)

⭕5⭕
Tidak Berbohong Ketika Berdagang

Misalnya menjual barang yang ada cacatnya dan hal itu tidak diberitahukan kepada si pembeli.
Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam. Pernah bersabda kepada pedagang yang menyembuyikan makanan yang basah, beliau berkata:
”Mengapa engkau tidak meletakkannya di bagian atas agar orang-orang dapat melihatnya. Barangsiapa yang melakukan penipuan, maka ia tidak termasuk golongannku.”
(HR. Muslim  (102) dari Abu Huhairah r.a.)             

⭕6⭕
Penjual Harus Melebihkan Timbangan

Pedagang harus jujur dalam menimbang dan tidak boleh mengurangi timbangan tersebut, sebagaimana ia suka jika barang yang ia beli diberikan dengan sempurna, maka ia pun wajib memberikan/memenuhi hak-hak orang lain. Allah Ta’ala berfirman:

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَ ۙ -١-

الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ  ۖ  -٢-

وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَ  ؕ  -٣-

Artinya:
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, [yaitu] orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”
[QS. Al-Muthaffifiin: Ayat 1-3]

Rasulullah SAW bersabda: “Timbanglah dan lebihkan.”
[H.R.Ahmad (IV/352), Abu Daud (3336), an-Nasa’I (724), at-Tirmidzi (1305), dan ia menshahihkannya, Ibnu Majah (2220), ad-Darimi (II/260), Ibnu Hibban, dan al-Baihaqi dalam al-Kubra (VI/33) dari Suwaid bin Qais]

⭕7⭕
Pemaaf, Mempermudah, dan Lemah Lembut dalam Berjual Beli

Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

اَدْخَلَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَ بَائِعًا وَ قَاضِيًا وَ مُقْتَضِيًا اْلجَنَّةَ

“Allah memasukkan ke dalam surga orang yang mudah dalam membeli, menjual, melunasi dan ketika meminta haknya.” [HR.Ahmad (I/58), an-Nasa’I (VII/319), dan Ibnu Majah (2202) dari ‘Utsman, Hadits ini terdapat dalam kitab Shahiihul Jami’ (4378)]

Beliau juga bersabda:

رَحِمَ اللهُ رَجُلاً سَمْحًا اِذَا بَاعَ، وَاِذَا اشْتَرَى وَاِذَا اقْتَضَى

“Semoga Allah merahmati orang yang pemurah ketika menjual, membeli, dan menuntut haknya.”
[HR.Muslim (2564) dari Abu Hurairah r.a]

⭕8⭕
Menjauhkan Sebab-Sebab Munculnya Permusuhan dan Dendam Kesumat.

Misalnya membeli barang yang telah dibeli saudaranya, seperti jual beli jenis najasy dan lain-lain yang diharamkan dalam syari’at Islam. Perdagangan najasy ialah seseorang datang seolah-olah ingin membeli sebuah barang dan iapun menawar barang tersebut. Setelah itu ada yang meninggikan tawaran untuk barang itu agar dilihat oleh calon pembeli sehingga kemudian ia membeli dengan harga yang tinggi di atas harga pasaran. Cara ini banyak terjadi pada yang disebut mazaad atau lelang.

⭕9⭕
Penjual dan Pembeli Boleh Menentukan Pilihan Selama Mereka Belum Berpisah kecuali Jual Beli Khiyaar.

Apabila penjual dan pembeli sudah sepakat untuk barang tertentu dan mereka berpisah di tempat penjualan, maka barang tersebut tidak boleh dikembalikan, kecuali jual beli khiyaar, yakni jual beli yang menetapkan saling rela sebagai syarat sempurnanya jual beli (jika salah seorang ada yang tidak rela, boleh membtalkan jual belinya walaupun sudah berpisah dari tempat penjualan). Atau setelah berpisah diketahui salah seorang dari mereka ada yang merasa dibohongi.

Rasulullah SAW bersabda:

اَلْبَيّعَانِ بِاْلخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا. فَاِنْ صَدَقَا وَ بَيَّنَا بُوْرِكَ لَهُمَا فِيْ بَيْعِهِمَا. وَ اِنْ كَذَبَا وَ كَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا

“Jual beli masih diberi pilihan (untuk meneruskan atau membatalkan) selama mereka belum berpisah. Apabila mereka berdua jujur dan memperjelas jual belinya, maka jual-beli mereka akan diberkahi. Namun, apabila mereka berdua menyembunyikan sesuatu dalam jual belinya dan berbohong, maka keberkahan tersebut dihapuskan.”
[HR.Bukhari (2079,2082, 2108) dan Muslim (1532) dari hakim bin Hizam]

⭕10⭕
Tidak Boleh menimbun atau memonopoli barang dagangan tertentu.

Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam “Melarang” perbuatan ini dan bersabda:

لاَ يَحْتَكِرُ إِلاَّ خَاطِئٌ

“Tidaklah seseorang menimbun barang, melainkan pelaku maksiat.”
[HR.Muslim (1605) dari Ma’mar bin ‘Abdullah r.a.]

Dengan berprinsip pada 10 adab jual-beli ini, insyaallah usaha kita adalah usaha yang halal dan mendapat keberkahan, aamiin.

______________

Sumber:
Ensiklopedia Adab Islam Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah, Jilid I hal.215-222, ‘Abdul ‘Azis bin Fathi as-Sayyid Nada, Penerbit: Pustaka Imam Syafi’i – telah diringkas .

           AHQ & IHQ
       Dept.Kaderisasi
    🔷🔶 ODOJ 🔶🔷
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
~~~~~~~~~~~~

Kisah Islami Inspiratif 08

🔲Kisah Islami Inspiratif🔲
KII/08/AHQ-IHQ/DK-ODOJ
🌸🌀🌸🌀🌸🌀🌸🌀🌸🌀

📓 Edisi : Jum’at
📹 24 Muharram 1437 H
📹 06 November 2015

🔶 MENYIAPKAN KADO YANG TAK TERBELI DENGAN UANG 🔶

🍀 Gadis berkacamata itu bernama Alya. Usianya baru 13 tahun. Ia alumni super manzil romadhon. Selama sekolah 6 tahun di SDIT Mataram, ia hanya berhasil menghafal 1,5 juz. Selanjutnya ia masuk ke Ibnu Abbas klaten. Di pesantren barunya ini ia belum menghasilkan hafalan karena hanya sempat mondok satu semester saja.

🌷 Anak sholehah ini mendengar ada program menghafal Qur’an cepat dan kuat. Dan ia ingin mencobanya. Maka pada bulan Romadhon yang lalu ia terbang ke Bogor untuk mengikuti program Super Manzil Romadhon (SMR). Pencapaiannya di SMR tdk signifikan, hanya 3 lembar per hari. Karena memang kualitas SMR sengaja diturunkan oleh pihak Al Hikmah Bogor.

🌻 Namun meski grade SMR jauh dibawah super manzil normal, program ini berhasil menghancurkan mental block gadis cilik asal Lombok, NTB ini. Kini ia percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan yang luar biasa. Dan ia membuktikannya dengan konsisten menyetorkan hafalan baru setengah juz perhari.

🌺 Alya baru masuk mafaza pada 10 agustus ini, namun kini hafalannya sudah lebih dari 15 juz.
“Masya Allah”…Kamu diberkahi Nak…
”Kata kami spontan karena takjub.

🌹 Sebenarnya pencapaian setengah juz perhari adalah pencapaian rata-rata santri-santri mafaza. Namun untuk seorang pemula dengan pengalaman dunia tahfidz yg terbilang nol, hal itu sangat mengagumkan kami. Dan saya bertanya. “apa yang yang membuatmu sanggup menghafal sebanyak itu setiap hari nak?”

🌾 “Saya ingin mempersembahkan kado ultah ummi berupa hafalan 30 juz pada 21 November nanti”. Jawabnya penuh semangat.
Masya Allah..Dengarlah jawabannya..
Remaja belia ini ingin membahagiakan orangtuanya dengan sesuatu yang tak bisa dibeli dengan permata sekalipun. Kado berupa hafalan Qur’an tentu saja sangat istimewa, karena kado jenis ini tak ada yang jual.

🌼 Dan inilah pengaruh pergaulan dengan Al-Qur’an. Saat Qur’an sudah masuk dalam kehidupannya, maka cara berfikir anak anak kita berubah menjadi berkualitas dan indah. Ayo ibu-ibu, ajak anak-anak kita untuk akrab dengan Qur’an. Agar hidupnya lebih berkualitas.

🌿 Dan bagaimana dgn kita? Adakah terbersit keinginan untuk menghadiahi orangtua kita dengan syafaat Qur’an. Mari kita paksa diri kita untuk merasakan nikmatnya intens dengan Qur’an.

Wallahu ‘alam

🌹 Sumber : Bu Astri Hamidah

             AHQ & IHQ🌴
     Cinta Keluarga Qur’ani
🌾🌸One Day One Juz🌸🌾

WACANA MUSLIMIN 15

WACANA MUSLIMIN
WM/15/AHQ-IHQ/DK-ODOJ
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

📓 Edisi : Jum’at
📆 24 Muharram 1437 H
📆 06 November 2015

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

❄️🌀❄️🌀❄️🌀❄️🌀❄️
MERAIH KEMULIAAN DENGAN BERBAGI ILMU 📗📕📘

🔷 Imam al-Bukhari meriwayatkan hadits dalam shahihnya melalui jalur Abdur Rahman bin Abi Laila. Ia mengatakan, 
“Ka’ab bin Ujrah menjumpaiku, lalu ia berkata, “Maukah kamu aku beri hadiah yang aku dengar dari Nabi. Maka aku menjawab, “Ya. Hadiahkanlah itu kepadaku.” Kemudian ia berkata, “Kami bertanya kepada Rasulullah. Kami mengatakan, ‘wahai Rasulullah, bagaimanakah mengucapkan shalawat kepadamu wahai ahlil bait (karena) sesungguhnya Allah telah mengajarkan kepada kami untuk mengucapkan salam kepadamu. Beliau bersabda, “ ucapkanlah oleh kalian,

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala Aali Muhammad Kama Shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘Ala Aali Ibrahim Innaka Hamidun Majiid, Allahumma Baarik ‘Ala Muhammad Wa ‘ala Aali Muhammad Kama Baarakta ‘ala Ibrahim Wa ‘ala Aali Ibrahim Innaka Hamidun Majiid.

🔶 Hadits ini menjadi dasar penting tentang pemberian hadiah berupa ilmu yang bermanfaat atau dengan bahasa mudah kita adalah senang berbagi ilmu.
Karena perbuatan mengajak dan menyeru kebaikan dan mengikuti kebenaran serta memberi peringatan dari perkara yang dilarang syariat, adalah suatu hal yang harus menjadi salah satu target incaran seorang Muslim yang cerdas. Karena dengannya selain akan menghasilkan pahalanya sebanyak orang yang mengikutinya, dirinya akan mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

🔰 Ilmu yang utama, insyaAllah akan memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya. Seseorang yang ilmunya terbukti bermanfaat jika ilmu itu bisa memberikan dampak-dampak sebagai berikut :

1⃣ Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada Allah
2⃣ Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada Allah dan merasa hina di hadapan-Nya dan selalu bersikap tawadhu’
4⃣ Membuat jiwa selalu merasa cukup (qona’ah) dengan hal-hal yang halal walaupun sedikit yang itu merupakan bagian dari dunia
4⃣ Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia
5⃣ Senantiasa didengar doanya
6⃣ Ilmu itu senantiasa berada di hatinya
7⃣ Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan
8⃣ Menjadikannya benci akan figuritas dan pujian
9⃣ Selalu mengutamakan urusan akhirat daripada dunia dalam segala hal
🔟 Ilmu tersebut berhasil menuntunnya agar lari dan menjauhi dunia. Yang paling menggiurkan dari dunia adalah kepemimpinan, kemasyhuran dan pujian.

Semoga Allah subhanahu wa ta’alaa senantiasa melimpahkan ilmu yang bermanfaat kepada kita semua … Aamiin.

Wash shalallaahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallim wa aakhiru da’wana alhamdulillaahi Rabbil ‘aalamiin.

Oleh : Bunda Endria

AHQ – IHQ🌴
Membangun Taqwa
🔲🅾🔲 ODOJ 🔲🅾🔲

Renungan Ayat Pilihan 40

Renungan Ayat Pilihan
📷 RAP/40/AHQ-IHQ/ODOJ
🍃⭐🍃⭐🍃⭐🍃⭐🍃⭐🍃

====================
📓 Edisi : Jum’at
📹 24 Muharram 1437 H
📹 06 November 2015
====================

🔎 QS. Al Anfal : 63 – 66 🔍
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

أَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴْﻢِ

وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ  ۚ  لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِى الْأَرْضِ جَمِيعًا مَّآ أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ  ۚ  إِنَّهُ ۥ  عَزِيزٌ حَكِيمٌ

📝 Artinya 📝
Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di Bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 63🔍

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

📝 Artinya 📝
Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 64🔍

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ  ۚ  إِنْ يَكُنْ مِّنْكُمْ عِشْرُونَ صٰبِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ  ۚ  وَإِنْ يَكُنْ مِّنْكُمْ مِّائَةٌ يَغْلِبُوٓا أَلْفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُونَ

📝 Artinya 📝
Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti.
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 65🔍

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

الْئٰنَ خَفَّفَ اللَّهُ عَنْكُمْ وَعَلِمَ أَنَّ فِيكُمْ ضَعْفًا  ۚ  فَإِنْ يَكُنْ مِّنْكُمْ مِّائَةٌ صَابِرَةٌ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ  ۚ  وَإِنْ يَكُنْ مِّنْكُمْ أَلْفٌ يَغْلِبُوٓا أَلْفَيْنِ بِإِذْنِ اللَّهِ  ۗ  وَاللَّهُ مَعَ الصّٰبِرِينَ

📝 Artinya 📝
Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. Maka, jika di antara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika di antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar.
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 66🔍
_________________
AHQ – IHQ🌴
Dept. Kaderisasi
🌾🍁▪ODOJ▪🍁🌾
Komunitas Qur’ani
_________________

💟⬛💟⬛💟⬛💟⬛💟⬛

TANYA JAWAB SYAR’I 39

🌸💚🌸💚🌸💚🌸💚🌸💚

TANYA JAWAB SYAR’I~TJS
📩 039/TJS-IHQ🌴/REG~B
📆 24 Muharram 1438 H
📆 Kamis, 5 November 2015

🌸🌀🌸🌀🌸🌀🌸🌀🌸🌀

❓Adakah ciri tertentu dari ajakan orang-orang syiah jika mereka mau mengajak orang untuk ikut pada ajaran mereka? Biasanya apa yang mereka sampaikan?

⭐Jawab⭐

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

🌀Pertanyaan yang sangat bagus sekali.

Ada beberapa metode ajakan mereka, khususnya untuk generasi muda Islam yang masih awam dalam agama, namun memiliki semangat yang tinggi :

💚A. Mereka akan menanamkan terlebih dahulu bahwa akal manusia bisa dipakai untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam, ini sebenarnya awal ajakan kepada ajaran filosofi.

💜B. Setelah itu, mereka akan mulai menggunakan sedikit retorika untuk mempertanyakan keabsahan hadits-hadits Bukhari dan Muslim yang seharusnya tidak ada ulama yang mendho’ifkan satupun dari ke dua hadits syaikh ini rahimakumuLLAH.

💙C. Mereka akan mulai membawakan cerita-cerita fiktif yang akan membangkitkan kemarahan kita, khususnya kepada dua sahabat, Abu Bakar dan Umar bin Khattab radhiAllahu ‘anhumaa.

❤D. Mereka juga akan mulai mengenalkan para pemuda dengan kemaksiatan besar bernama mut’ah, na’udzubillah. Semoga Allah menjauhkan kita, keluarga, teman, anak keturunan kita serta seluruh kaum muslimin dari makar busuk dan sesatnya syi’ah ini.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

📚Ustadz Satria

Tim Asatidz IHQ🌴

🌀💜🌀💜🌀💜🌀💜🌀💜

💖 GB-03 💖

❓Jika seorang anak itu sudah tidak memiliki ibu, dan ibu tirinya tidak memperhatikan beliau, bahkan seolah hanya mementingkan anak kandungnya, bagaimana sikap anak tersebut?
Serta setelah ayah dari anak itu meninggal apa status anak dan ibu tiri masih muhrim atau tidak?

💚Jawab💚

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Move on 🙂
Tidak perlu takut tetap bersikap baik padanya, masalah ia menelantarkan itu adalah dosanya terhadap anak tersebut dan kepada Allah 🙂

💝 Statusnya tetaplah mahram,  [Mahram karena sebab Mushaharah atau Mahram karena menikah dengan ayah]

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

📚 Ustadz Hizbullah

Tim Asatidz IHQ🌴

🌀💚🌀💚🌀💚🌀💚🌀💚

🌸 GB18 🌸

Assalamu ‘alaikum

❓Bunda saya mau minta masukan bagaimana saya harus menguatkan ibu saya yang cukup lelah karena ayah sedang diberi ujian sakit menahun sehingga tidak bisa apa-apa hanya duduk di kursi roda, ibu sudah keletihan dan mencoba bersabar karena ayah kadang-kadang sering marah dan tersinggung seperti menyesali penyakit, ibu sering jadi sasaran kemarahan beliau. Syukron

💓Jawab💓

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

عليكم السلام

Bersabarlah …karena itu merupakan ujian dari Allah, dan bisa juga merupakan sebuah teguran, bisa saja dulunya ibu pernah menyakiti hati ayah baik secara sadar ataupun tidak, sehingga dengan cara inilah Allah menegur atau menguji apakah ibu bisa bersabar, sehingga dalam kesabaran tersebut, ayah bisa memaafkan kesalahan ibu 🙂

💓Jikapun bukan karena satu kesalahan, artinya Allah ingin menguji, apakah ibu adalah seorang yang sabar dan berbakti kepada suami, layaknya Rahmah binti Ifrayin istri Nabi Ayub عليه السلام yang begitu sabar merawat suaminya yang sakit, dibanding ujian yang dihadapi jauh lebih berat ujian yang harus dihadapi istri Nabi Ayub عليه السلام

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

📚 Ustadz Hizbullah

Tim Asatidz IHQ🌴

           AHQ & IHQ

📕📒📗 ODOJ 📙📕📘

🌸💚🌸💚🌸💚🌸💚🌸💚

TUNTUNAN AKHLAQ 16

🌅🍃TUNTUNAN AKHLAQ🍃🌅
       TA/16/AHQ-IHQ/DK-ODOJ

📘Edisi Kamis
📆23 Muharram 1437 H
📆05 November 2015

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
______________________
🔹▪🔹▪🔹▪🔹▪🔹▪🔹

1⃣ Bacalah Al Qur’an secara Rutin

اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ، اقْرَأْهُ فِي عِشْرِينَ لَيْلَةً، اقْرَأْهُ فِي عَشْرٍ، اقْرَأْهُ فِي سَبْعٍ، وَلَا تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ

“Bacalah (khatamkan) Al Qur’an pada setiap satu bulan sekali, (atau) khatamkan setiap dua puluh hari, (atau) khatamkan dalam tujuh hari dan jangan lebih dari itu.”
(HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)

🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙

2⃣Jaminan Masuk Syurga

أَبْشِرُوا، أَبْشِرُوا، إِنَّهُ مَنْ صَلَّى الصَّلوات الخمسَ، واجْتَنِبَ الْكَبَائِرَ، دَخَلََ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ :
عُقُوْقَ الْوَالِدَيْن، وَالشّرْكَ بِالله، وَقَتْلَ النَّفْسِ، وقَذْفَ المُحْصََنَاتِ، وَأَكْلَ مَالَ اليَتِيْمِ، وَالْفِرَارَ مِنْ الزَّحْفِ. وَأَكْلَ الرِّبَا

“Bergembiralah, bergembiralah, bergembiralah, barangsiapa yang menunaikan shalat lima waktu dan meninggalkan tujuh dosa besar dia akan masuk dari pintu syurga manapun saja (yang dia suka); 7 dosa besar tersebut adalah : durhaka kepada orang tua, menyekutukan Allah, membunuh jiwa manusia, menuduh wanita baik-baik berzina, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari peperangan dan memakan riba.”
(HR.Thabrani)

🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙

3⃣Sifat Syurga

وَعنْ سهل ابن ُ سعد رضِي اللَّه عنْهُ قَال : شَهِدْتُ مِنَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مجْلِساً وَصفَ فِيهِ الْجَنَّةَ حتَّى انْتَهَى ، ثُمَّ قَال في آخِرِ حدِيثِهِ : « فِيهَا ما لاَ عيْنٌ رأَتْ ، ولا أُذُنٌ سمِعَتْ ، ولاَ خَطَر عَلى قَلْبِ بشَرٍ ، ثُمَّ قَرأَ { تتجافى جُنُوبُهُمْ عَنِ المضَاجِعِ } إِلى قَوْلِهِ تَعالَى :  {فَلاَ تعْلَمُ نَفْسٌ ما أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْينٍ} .رواهُ البخاري .

Dari Sahl bin Sa’ad r.a. pula katanya: “Saya menyaksikan dari Nabi SAW akan suatu majlis yang di situ beliau Nabi SAW menerangkan sifat syurga, sehingga selesai, kemudian dalam akhir pembicaraannya beliau Nabi SAW bersabda: “Di dalam syurga itu adalah kenikmatan-kenikmatan yang tidak pernah ada mata yang melihatnya, tidak ada telinga yang pernah mendengarnya dan tidak pernah terlintas dalam hati seseorangpun.” Selanjutnya beliau membacakan ayat – yang artinya: “Lambung-lambung mereka menjauh dari tempat-tempat tidurnya  (yakni orang-orang yang berbakti kepada Allah dikala kebanyakan manusia lainnya tidur),” sehingga firmanNya: “Maka tiada seorangpun yang dapat mengetahui pahala yang disembunyikan untuk mereka yang berupa apa-apa yang menyenangkan mata. 
(QS. As-Sajdah: 17)  – (HR. Bukhari)

🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙

4⃣Syurga Bagi Ahli Puasa

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di syurga ada pintu yang dinamakan Ar – Rayyan, yang akan dimasuki oleh orang – orang yang berpuasa. Dan pada hari kiamat nanti tidak ada yang memasuki melaluinya kecuali mereka (orang-orang yang berpuasa). Dikatakan: “Mana orang-orang yang berpuasa? maka mereka berdiri dan tidak ada yang memasukinya kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu di tutup dan tidak ada seorangpun yang masuk melaluinya.”
(HR. Bukhari, Muslim & At Tirmidzi)

🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙🎀💙

5⃣ Nikmat Syurga

إِنَّ فِي الْجَنَّة ِمَالاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرٌ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Sungguh di Syurga itu ada sesuatu yang belum pernah terlihat mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas oleh pikiran (hati) seorang manusiapun.”
(HR. At Thabrani)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
_____________________

           AHQ & IHQ🌴
📒Dept. Kaderisasi-PSDM📒
   🔲ONE DAY ONE JUZ🔲

NASEHAT PASUTRI 08

🌿🌹NASEHAT PASUTRI🌹🌿
NP/08/AHQ-IHQ/DK-ODOJ
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

🌸 Edisi : Kamis
📆 23 Muharram 1437 H
📆 05 November 2015

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Hal-hal yang Harus 
Dihindari Oleh Suami 
Kepada Istrinya 🔖
__________________
✴️🍃✴️🍃✴️🍃✴️

1⃣ Curiga terhadap istri

2⃣ Miskin cemburu kepada istri

3⃣ Meremehkan istri

4⃣ Kurang berterima kasih kepada Istri

5⃣ Terlalu sibuk hingga jarang menemani keluarga

6⃣ Tidak memperhatikan agama istri

7⃣ Tidak memperhatikan pergaulan istri

8⃣ Tidak punya keinginan untuk meringankan beban istri

9⃣ Tidak berbakti kepada orangtua istri

🔟 Tidak memiliki semangat untuk membahagiakan istri

1⃣1⃣ Malas berhias untuk istri

1⃣2⃣ Tidak perduli dengan kondisi kejiwaan istri

1⃣3⃣ Menggauli Istri saat haid atau lewat dubur

1⃣4⃣ Enggan mendoakan kebaikan dunia dan akhirat istri

1⃣5⃣ Tidak memberi contoh teladan kepada istri

1⃣6⃣ Tidak menganggap istri sebagai partner hidupnya

1⃣7⃣ Melecehkan kemampuan dan hasil usaha istri

1⃣8⃣ Jarang menggauli istri

1⃣9⃣ Enggan memuji kecantikan atau kecerdasan istri

2⃣0⃣ Terburu-buru memutuskan untuk cerai

2⃣1⃣ Tidak mengarahkan pergaulan istri

2⃣2⃣ Tidak membantu istri untuk taat dan berbakti kepada orang tuanya dan mertuanya

2⃣3⃣ Kikir atau pelit kepada istri.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌴🍂🌴🍂🌴🍂🌴🍂

            AHQ & IHQ
       Keluarga Qur’ani
🔴🌿One Day One Juz🌿🔴
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bahagia Bersama Al Qur’an 08

Bahagia Bersama Al Qur’an
BBQ/08/AHQ-IHQ/DK-ODOJ

📒 Edisi : Kamis
📆 23 Muharram 1437 H
📆 05 November 2015

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

✴◾✴◾✴◾✴◾✴◾✴

CARA MEMULAI MENGHAFAL AL QUR’AN

◽◽◽◽◽◽◽◽◽◽◽

💖 Pertama-tama, memperbaiki tujuan dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Qur’an hanya karena Allah Subhanahu wa Ta`ala serta untuk mendapatkan syurga dan keridhaan-Nya. Tidak ada pahala bagi siapa saja yang membaca Al-Qur’an dan menghafalnya karena tujuan keduniaan, karena riya atau sumah (ingin didengar orang), dan perbuatan seperti ini jelas menjerumuskan pelakunya kepada dosa.

🌙 1. Dorongan dari diri sendiri, bukan karena terpaksa.
Ini adalah asas bagi setiap orang yang berusaha untuk menghafal Al-Qur’an. Sesungguhnya siapa yang mencari kelezatan dan kebahagiaan ketika membaca Al-Qur’an maka dia akan mendapatkannya.

🌙 2. Membenarkan ucapan dan bacaan.
Hal ini tidak akan tercapai kecuali dengan mendengarkan dari orang yang baik bacaan Al-Qur’annya atau dari orang yang hafal Al-Qur’an. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri mengambil/belajar Al-Qur’an dari Jibril alaihis salam secara lisan. Setahun sekali pada Bulan Ramadhan secara rutin Jibril alaihis salam menemui beliau untuk murajaah hafalan beliau. Pada tahun Rasulullah shallallahualaihi wa sallam diwafatkan, Jibril menemui beliau sampai dua kali. Para shahabat radliallahu anhum juga belajar Al-Qur’an dari Rasulullah shallallahualaihi wa sallam secara lisan demikian pula generasi-generasi terbaik setelah mereka. Pada masa sekarang dapat dibantu dengan mendengarkan kaset-kaset murattal yang dibaca oleh qari yang baik dan bagus bacaannya. Wajib bagi penghafal Al-Qur’an untuk tidak menyandarkan kepada dirinya sendiri dalam hal bacaan Al-Qur’an dan tajwidnya.

🌙 3. Membuat target hafalan setiap hari.
Misalnya menargetkan sepuluh ayat setiap hari atau satu halaman, satu hizb, seperempat hizb atau bisa ditambah/dikurangi dari target tersebut sesuai dengan kemampuan. Yang jelas target yang telah ditetapkan sebisa mungkin untuk dipenuhi.

🌙 4. Membaguskan hafalan.
Tidak boleh beralih hafalan sebelum mendapat hafalan yang sempurna. Hal ini dimaksudkan untuk memantapkan hafalan di hati. Dan yang demikian dapat dibantu dengan mempraktekkannya dalam setiap kesibukan sepanjang siang dan malam.

🌙 5. Menghafal dengan satu mushaf.
Hal ini dikarenakan manusia dapat menghafal dengan melihat sebagaimana bisa menghafal dengan mendengar. Dengan membaca/melihat akan terbekas dalam hati bentuk-bentuk ayat dan tempat-tempatnya dalam mushaf. Bila orang yang menghafal Al-Qur’an itu merubah/mengganti mushaf yang biasa ia menghafal dengannya maka hafalannya pun akan berbeda-beda pula dan ini akan mempersulit dirinya.

🌙 6. Memahami adalah salah satu jalan untuk menghafal.
Di antara hal-hal yang paling besar/dominan yang dapat membantu untuk menghafal Al-Qur’an adalah dengan memahami ayat-ayat yang dihafalkan dan juga mengenal segi-segi keterkaitan antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya. Oleh sebab itu seharusnyalah bagi penghafal Al-Qur’an untuk membaca tafsir dari ayat-ayat yang dihafalnya, untuk mendapatkan keterangan tentang kata-kata yang asing atau untuk mengetahui sebab turunnya ayat atau memahami makna yang sulit atau untuk mengenal hukum yang khusus. Ada beberapa kitab tafsir yang ringkas yang dapat ditelaah oleh pemula seperti kitab Zubdatut Tafsir oleh Asy-Syaikh Muhammad Sulaiman Al-Asyqar. Setelah memiliki kemampuan yang cukup, untuk meluaskan pemahaman dapat menelaah kitab-kitab tafsir yang berisi penjelasan yang panjang seperti Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Ath-Thabari, Tafsir As-Sadi dan Adhwaaul Bayaan oleh Asy-Syanqithi. Wajib pula menghadirkan hatinya pada saat membaca Al-Qur’an.

🌙 7. Tidak pindah ke surat lain sebelum hafal benar surat yang sedang dihafalkan.
Setelah sempurna satu surat dihafalkan, tidak sepantasnya  berpindah ke surat lain kecuali setelah benar-benar sempurna hafalannya dan telah kokoh dalam dada.

🌙 8. Selalu memperdengarkan hafalan (disimak oleh orang lain).
Orang yang menghafal Al-Qur’an tidak sepantasnya menyandarkan hafalannya kepada dirinya sendiri. Tetapi wajib atasnya untuk memperdengarkan kepada seorang hafidz atau mencocokkannya dengan mushaf. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan kesalahan dalam ucapan, atau syakal ataupun lupa. Banyak sekali orang yang menghafal dengan hanya bersandar pada dirinya sendiri, sehingga terkadang ada yang salah/keliru dalam hafalannya tetapi tidak ada yang memperingatkan kesalahan tersebut.

🌙 9. Selalu menjaga hafalan dengan murajaah.
Bersabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam : “Jagalah benar-benar Al-Qur’an ini, demi Yang jiwaku berada di Tangan-Nya, Al-Quran lebih cepat terlepas daripada onta yang terikat dari ikatannya. Maka seorang yang menghafal Al-Qur’an bila membiarkan hafalannya sebentar saja niscaya ia akan terlupakan. Oleh karena itu hendak hafalan Al-Qur’an terus diulang setiap harinya. Bila ternyata hafalan yang ada hilang dalam dada tidak sepantasnya mengatakan: Aku lupa ayat (surat) ini atau ayat (surat) itu. Akan tetapi hendaklah mengatakan: Aku dilupakan.” (Muttafaq ‘alaih)

🌙 10. Bersungguh-sungguh dan memperhatikan ayat yang serupa.
Khususnya yang serupa/hampir serupa dalam lafadz, maka wajib untuk memperhatikannya agar dapat hafal dengan baik dan tidak tercampur dengan surat lain.

🌙 11. Mencatat ayat-ayat yang dibaca/dihafal.
Ada baiknya penghafal Al-Qur’an menulis ayat-ayat yang sedang dibaca/dihafalkannya, sehingga hafalannya tidak hanya di dada dan di lisan tetapi ia juga dapat menuliskannya dalam bentuk tulisan.  Berapa banyak penghafal Al-Qur’an yang dijumpai, mereka terkadang hafal satu atau beberapa surat dari Al-Qur’an tetapi giliran diminta untuk menuliskan hafalan tersebut mereka tidak bisa atau banyak kesalahan dalam penulisannya.

🌙 12. Memperhatikan usia yang baik untuk menghafal.
Usia yang baik untuk menghafal kira-kira dari umur 5 tahun sampai 25 tahun. Wallahu alam dalam batasan usia tersebut. Namun yang jelas menghafal di usia muda adalah lebih mudah dan lebih baik daripada menghafal di usia tua. Pepatah mengatakan: Menghafal di waktu kecil seperti mengukir di atas batu, menghafal di waktu tua seperti mengukir di atas air.

⭕ HAL-HAL YANG DAPAT MENGHALANGI HAFALAN⭕

Setelah kita mengetahui beberapa kaidah dasar untuk menghafal Al-Qur’an maka sudah sepantasnya bagi kita untuk mengetahui beberapa hal yang menghalangi dan menyulitkan hafalan agar kita dapat waspada dari penghalang-penghalang tersebut, di antaranya:

❗1. Banyaknya dosa dan maksiat.
Sesungguhnya dosa dan maksiat akan melupakan hamba terhadap Al-Qur’an dan terhadap dirinya sendiri. Hatinya akan buta dari dzikrullah.

❗2. Tidak adanya upaya untuk menjaga hafalan dan mengulangnya secara terus-menerus.
Tidak mau memperdengarkan (meminta orang lain untuk menyimak) dari apa-apa yang dihafal dari Al-Qur’an kepada orang lain.

❗3. Perhatian yang berlebihan terhadap urusan dunia yang menjadikan hatinya tergantung dengannya dan selanjutnya tidak mampu untuk menghafal dengan mudah.

❗4. Berambisi menghafal ayat-ayat yang banyak dalam waktu yang singkat dan pindah ke hafalan lain sebelum kokohnya hafalan yang lama. Kita mohon pada Allah Subhanahu wa Ta`ala semoga Dia mengkaruniakan dan memudahkan kita untuk menghafal kitab-Nya, mengamalkannya serta dapat membacanya di tengah malam dan di tepi siang. Wallahu alam bishawwab.

💕Ummu Abdillah & Ummu Maryam,💕
📝 dinukil dari kutaib: Kaifa Tataatstsar bil Quran wa Kaifa Tahfadzuhu oleh Abi
Abdirrahman

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
____________________

  🔲◽AHQ&IHQ◽🔲

Menjadi Ahlul Qur’an
Bersama ◾O.D.O.J◾
🔵🍃🔵🍃🔵🍃🔵🍃🔵

Renungan Ayat Pilihan 39

Renungan Ayat Pilihan
📷 RAP/39/AHQ-IHQ/ODOJ
🍃⭐🍃⭐🍃⭐🍃⭐🍃⭐🍃

====================
📓 Edisi : Kamis
📹 23 Muharram 1437 H
📹 05 November 2015
====================

🔎 QS. Al Anfal : 29 – 33 🔍
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

أَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴْﻢِ

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ  ۗ  وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

📝 Artinya 📝
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa -dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar.
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 29🔍

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ  ۚ  وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ  ۖ  وَاللَّهُ خَيْرُ الْمٰكِرِينَ

📝 Artinya 📝
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 30🔍

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

وَإِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ ءَايٰتُنَا قَالُوا قَدْ سَمِعْنَا لَوْ نَشَآءُ لَقُلْنَا مِثْلَ هٰذَآ  ۙ  إِنْ هٰذَآ إِلَّآ أَسٰطِيرُ الْأَوَّلِينَ

📝 Artinya 📝
Dan apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepada mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat seperti ini), jika kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini. (Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu.”
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 31🔍

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَآءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

📝 Artinya 📝
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika (Al-Qur’an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.”
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 32🔍

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ  ۚ  وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

📝 Artinya 📝
Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.
🔎QS. Al-Anfal: Ayat 33🔍
_________________
AHQ – IHQ🌴
Dept. Kaderisasi
🌾🍁▪ODOJ▪🍁🌾
Komunitas Qur’ani
_________________

💟⬛💟⬛💟⬛💟⬛💟⬛